MANAJEMEN PEMELIHARAAN RADAR THOMSON TRS 2230D DI KOMANDO SEKTOR PERTAHANAN NASIONAL I GUNA MEMPERTAHANKAN FUNGSI PENGAWASAN UDARA
Keywords:
Sistem Pertahanan Udara, KohanudnasAbstract
Tingkat pelanggaran ruang udara Indonesia telah banyak teridentifikasi, pelanggaran ruang udara tidak hanya dilakukan oleh maskapai penerbangan komersil bahkan dilakukan oleh pesawat militer asing, beberapa kejadian dapat diidentifikasi dan diatasi namun tidak sedikit pelanggaran udara tersebut tidak mampu di deteksi oleh sistem pertahanan udara nasional. Namun belum pernah dilakukan suatu penelitian yang mendalam tentang penyebab terjadinya pelanggaran tersebut, dan bagaimana merespons pelanggaran pelanggaran wilayah udara nasional tersebut. Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista radar yang terdapat di Komando Pertahanan Udara Nasional sudah mengalami degradasi kemampuan dikarenakan usia yang sudah lebih dari 30 tahun dan ketidaktersedianya spare parts merupakan kendala dalam melaksanakan sistem pemeliharaan yang ideal, oleh karena itu perlu adanya kajian khusus untuk menilai mekanisme pemeliharaan alutsista radar Thomson TRS 2230D yang memiliki korelasi linear terhadap kesiapsiagaan operasional Kohanudnas. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul dampak dari sistem manajemen pemeliharaan serta pengaruhnya terhadap kesiapsiagaan satuan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan data yang diperoleh dengan cara wawancara kepada para stakeholder yang berdinas di jajaran Kohanudnas dan Kosekhanudnas I Jakarta. Hasil akhir analisis faktor-faktor manajemen pemeliharaan dengan menggunakan Nvivo serta Analisis Soft System Methodology SSM berdasarkan analisis didapatkan aspek-aspek yang mempengaruhi yaitu; aspek manajemen pemeliharaan, aspek manajemen sumber daya manusia, aspek profesionalisme, aspek material dan peralatan, aspek perencanaan, dan pengawasan, aspek strategi dan anggaran biaya, dan aspek Kebijakan. Tingkatan resiko yang paling berpengaruh berdasarkan kejadian, yaitu; High Risk, terdiri dari aspek pemeliharaan. Significant Risk, yang terdiri dari aspek material dan peralatan, aspek profesionalisme dan dukungan anggaran, aspek perencanaan, aspek cuaca dan pengawasan. Medium Risk, terdiri dari aspek manajemen pemeliharaan dan produksi, aspek manajemen sumber daya manusia dan aspek pengambilan kebijakan.
References
Uber Silalahi,Dr.MA. 2011 Asas asas Manajemen Cetakan Kesatu, Refika Aditama Bandung.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alftabeta. 2014.
Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Friedman, Marilyn M. Pengertian Peran Defenisi Menurut Para Ahli, Konsep, Struktur (1992) Family Nursing.Theory & practice. 3/E. Debora Ina R.L. (1998) (alih bahasa) Jakarta : EGC