KONSEPSI SISTEM PEMETAAN PERAIRAN DANGKAL MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MULTISPEKTRAL GUNA MENINGKATKAN PERAN PUSHIDROSAL DALAM MENDUKUNG KESELAMATAN PELAYARAN
Keywords:
Pemetaan, Perairan Dangkal, Multispektral, Keselamatan PelayaranAbstract
Pengakuan Indonesia sebagai negara kepulauan mengharuskan memiliki Lembaga Hidrografi Nasional yang telah menjadi kebutuhan nyata. Hal ini sejalan dengan amanah yang tercantum dalam Safety of Life At Sea Convention 1974 (SOLAS 1974) yang disebutkan dalam Chapter V (Safety of Navigation) Regulation-9, bahwa setiap negara pantai yang telah meratifikasi ketentuan ini wajib memiliki Lembaga Hidrografi yang mampu melaksanakan kewajiban-kewajibannya. Keselamatan dan keamanan pelayaran yang paling krusial terletak pada perairan dangkal. Survei hidro-oesanografi tidaklah mudah untuk dilaksanakan karena memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, Kesulitan utama survei hidro-oseanografi di perairan dangkal adalah penggunaan peralatan survei yang dikaitkan dengan keamanan dan keselamatan peralatan maupun personel, selain waktu pelaksanaan yang lebih lama serta biaya yang tidak sedikit. Dalam rangka menuju kemampuan yang optimal guna meningkatkan peran Pushidrosal dalam rangka mendukung keselamatan pelayaran diperlukan konsep sistem pemetaan perairan dangkal menggunakan teknologi multispectral yang diimplementasikan dalam validasi struktur organisasi survei dan pemetaan di Pushidrosal. Peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya di bidang surta hidros dan Pembangunan peralatan surta hidros yang berbasis teknologi multispektral. Proses pemecahan masalah menggunakan metode deskriptif analisis dan pemecahan masalah. Dengan demikian bahwa konsepsi sistem pemetaan perairan dangkal menggunakan teknologi multispectral merupakan kapabilitas yang diperlukan Pushidrosal guna peningkatan peran Pushidrosal dalam rangka mendukung keselamatan pelayaran.
References
Alfred Thayer Mahan, The Influence of Sea Power Upon History Boston: Little, Brown and Co, 1894.
Ara H. dan Imam M. “Pengelolaan Pendidikan Konsep. Prinsip dan Aplikasi dalam Mengelola Sekolah dan Madarasah” Pustaka Eduka. Bandung 2010.
Arthur H. Robinson. et. al. Elements of Cartography. John Wiley and Sonc.. Canada. 1995
Bangun Wilson. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga. Jakarta. 2012.
Buku Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Operasi Survei dan Pemetaan Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut. PUM-5.127. 2012..
Data Liputan Survei dan Pemetaan Pushidrosal tahun 2022
Dikdik S. Mulyadi. Optimalisasi Peran Pushidrosal Sebagai Lembaga Hidrografi Guna Mendukung Tata Ruang Laut Nasional Dalam Rangka Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI. Taskap. Seskoal. 2013
Hasibuan, S.P. M. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta Bumi Aksara. 2013.
Hasibuan H. Malayu, Organisasi dan Motivasi, Dasar peningkatan produktivitas, Jakarta. 1996
IMO Publication Chapter V Safety Navigation, at which the ISAF have Consultative Status
IHO Publication M-2. The Need For National Hydrographic Service. IHO Monaco, 2018.
IHO. Standards of Competence for Hydrographic Surveyors S-5, 11th edition, 2010.
Jadmiko B. “Konsepsi Strategi Littoral Warfare Guna Meningkatkan Kemampuan Operasi Laut Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI AL”. Taskap. Seskoal. 2017
Kast, Fremont E. dan James E. Rosenzweig. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara, Jakarta: Erlangga 2002.
Kapushidrosal, Peran Hidrografi dan Oseanografi dalam Mendukung Strategi Pertahanan Negara di Laut menuju Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia, Jakarta. 2018.
Kotler P. dan Amstrong G. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid 1 (Penerjemah Drs. Alexander Sindoro) Prenhalindo. Jakarta 1996.
Mahpudin A. Sacha. Optimalisasi Peran Dishidros Sebagai Lembaga Hidrografi Nasional Guna Mendukung Penataan Ruang Laut Dalam Rangka Pembangunan Sektor Kelautan. Taskap. Seskoal. 2016
Malayu, S.P., Hasibuan, H, Drs.,Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan 12, PT. Bumi Aksara, Jakarta. 2009.
Matutina, Manajemen Sumber daya Manusia Cetakan Kedua, Gramedia Widia Sarana Indonesia, Jakarta. 2001.
Nurhidayat. Menata Ruang Laut dengan Peta Laut Indonesia. Kompas Media Indonesia. Jakarta. 3023.
Panatagama, A. Mengenal Citra Multispektral dalam Penginderaan Jauh. Terralogoq. Jakarta. 2013.
Pushidrosal. Disminpers. Daftar Susunan Personel. 2022.
Pushidrosal. Rancangan Rencana Strategis Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) Tahun 2020 s.d. 2024. Jakarta. 2018
Publication S-5, 11th Edition IHO,. IHO. Standards of Competence for Hydrographic Surveyors, Monaco. 2011
Paket Instruksi. Pengantar Teori Strategi. Jakarta. Seskoal. 2010
Santoso. A.I. Model Ruang Wilayah Pertahanan Dinamis Negara Kepulauan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi. UGM Press, 2019.
Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Salemba Empat, Jakarta. 2008.
Mustarudin et all. “Karakteristik Perairan Dalam Kaitannya Dengan Pengembangan Usaha Perikanan Pelagis Besar DI Kabupaten Aceh Jaya”. 2011. Artikel dalam Buletin PSP Vol. XIX No 1 edisi April 2011
Ecdis. Regulations. Diakses tanggal 25 Juli 2023 pukul 20.00 wib. http://www.ecdis-info.com/ecdis_regulation.html.
Validasi Organisasi. diunduh pada tangggal 20 Juli 2023 pukul 20.00 WIB. http://blog-dik.blogspot.co.id/
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Undang-undang No.17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran.
Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI. 106.
Peraturan Panglima TNI Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tugas Komando Utama Pembinaan Mabesal.
Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi TNI.
Peraturan kasal Nomor 45 Tahun 2021 Tentang Organisasi dan Tugas Pushidrosal.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 164 Tahun 1960 Tentang penggabungan dua Lembaga Pemetaan Laut.
Downloads
Published
Versions
- 2024-12-18 (2)
- 2024-11-07 (1)