ANALISIS PENGARUH KEMAMPUAN KETANGKASAN PASUKAN KHUSUS TERHADAP KESIAPSIAGAAN OPERASI KOOPSSUS TNI
Keywords:
Kemampuan Ketangkasan , Kesiapsiagaan Operasi Koopssus TNIAbstract
Sejarah dunia modern dua dekade terakhir ini telah benar-benar membuka mata dunia terhadap tindak kejahatan dalam wadah yang terkoordinir dan dalam kekuatan yang besar, yang tak luput dari aksi teroris dunia secara global, di Asia ancaman terorisme juga terbentuk dan sering terjadi. Dibeberapa negara kawasan Asia Tenggara kegiatan teroris didominasi oleh kelompok yang sudah terbentuk kuat dan membuat negara pemerintah resmi kewalahan dengan aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok tersebut akan tetapi ada beberapa persoalan, diantaranya ketidaksesuaian antara kemampuan dan tugas yang diperintahkan oleh Dankoopssus TNI, Masih kurangnya kemampuan yang dimiliki oleh prajurit sehingga mengakibatkan latihan yang dilakukan dilapangan kurang berjalan secara optimal dikarenakan pengetahuan para pengawak yang masih kurang, belum memiliki pola atau formulasi materi latihan yang sesuai, medan latihan dengan pola khusus masih kurang sesuai, dikarenakan tingkat kesiapan passus dalam menjalankan tugas dan fungsinya belum optimal. Dari penjelasan di atas, maka pentingnya memecahkan persoalan ini adalah agar dapat diperoleh suatu analisis yang mendalam tentang peningkatan kemampuan Passus terhadap Kesiapsiagaan Operasi Passus TNI dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan juga latihan para Passus. Di dalam penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kemampuan ketangkasan pasukan khusus guna meningkatkan kesiapsiagaan operasi Koopssus TNI, dimana melalui metode kuantitatif menggunakan pendekatan SPSS nantinya akan dapat memberikan gambaran ketangkasan yang dilakukan dalam melaksanakan kesiapsiagaan dalam operasi Koopssus TNI berupa data-data kuantitatif sehingga dapat dihitung seberapa besar pengaruh yang didapatkan. Adapun hasil yang didapatkan dari pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa metode pelatihan yang dilaksanakan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan yaitu sebesar 0,112 atau 11,2%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan ketangkasan yang dilaksanakan oleh pasukan khusus dapat ditingkatkan pengaruhnya dengan mengoptimalkan pengawasan, SDM, materi serta pelatihan yang ada.
References
Adi Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, 2016
Adjie S, Terorisme. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan 2005
Arikunto, Suharsimi.Prosedur Peneitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 2006.
Azwar, Saifuddin. Reliabilitas dan Validitas, Edisi ke-3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2001
Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Edisi Pertama. Jakarta: Prenada Media. 2005.
Dr.Riduwan,M.B.A, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, 2014
Edwin B Flippo, Manajemen Personalia. Jakarta: Erlangga,1984
Emir Saufat, Satgas Merah Putih : Memburu Perompak Somalia, Jakarta 2012
Etta , Mamang Sangadji and Sopiah, Metodologi Penelitian, Jakarta: Erlangga,1984
Gulo W, Metodologi Penelitian. (Jakarta : PT Grasindo,2000). hal. 57.
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press Anggota IKAPI), 2005.
Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara 2003
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi Cetakan Keduapuluh delapan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2010
Moenir, H.A.S. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara 2008
Myazinda. Kelompok Sosial Dan Kehidupan Masyarakat. Bandung: CV. Yasindo Multi Aspek. 2008
Singih Santoso. Stasistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta Elex Media Komputindo 2014
Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung. 2005
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: CV :Alfabeta. 2016
Sigit Suhardi, Pengantar Metodologi Penelitian Sosial Bisnis Manajemen. Yogyakarta : BPFE-UST 2001
Sitepu, Nirwana SK. Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Unt Pelayanan Statistika, Jurusan Statistika FMIPA Unpad, 1994
Sutarto. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 1998
Soelaiman. Manajemen Kinerja : Langkah Efektif untuk Membangun, Mengendalikan, dan Evaluasi Kerja. Catatan Kedua. (Jakarta: PT Inetmedia Personalia Utama) 2007
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Bumi Aksara, 2014
Stephen P.Robin dan Timothy A judge. Perilaku Organisasi, Jakarta : Salemba Empat, 2015
Sondang P Siagian. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bina Aksara. 1990
Sudjana. Teknik Analisis regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito. 2002
Wiwoho. Operasi Woyla ( Pembebasan Pembajakan Pesawat Garuda Indonesia), Jakarta: Buku Kompas. 2016
B. JURNAL
Raharjo, Paramita &Warso. 2016 Pengaruh Kemampuan Kerja, Pengalaman dan Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan dengan Kompetensi Kerja sebagai variabel Intervening (studi kasus pada KUD”PATI KOTA” Kabupaten Pati). Journal of Management vol 2 no 2
Nur Patria, Reza. 2013. Kapasitas TNI AD Dalam Penanggulangan Bencana Alam Studi Kasus: Kapasitas Kodim 0505/ Jakarta Timur dalam Penanggulangan Bencana Banjir. [online]. Dalam Jurnal pertahanan April Volume 3, Nomor 1.
C. DOKUMEN
Doktrin Operasi Satuan Penanggulangan Terorisme Tentara Nasional Indonesia
Tim Penyusun Kamus Bahasa Kamus Besar Bahasa Indonesia. KBBI tahun 1996
UU TNI Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia
Peraturan Panglima TNI Nomor 19 tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tugas Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia
Kasad Tentang Pasukan Khusus
Kasal Tentang Pasukan Khusus
Kasau Tentang Pasukan Khusus
Nick Carter dalam LIPI – UNESCO/ISDR (2006)
Suratno, Konsep Kemampuan Sumber Daya Manusia, artikel diakses pada 04 maret 2020 dari Pukul 11.30 WIB.
Perkasad. Buku Petunjuk Operasi Penanggulangan Teror. 2010.
RPJMN 2004 – 2009 mengagendakan kebijakan pembangunan pertahanan negara yang mengarah pada peningkatan profesionalisme Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilaksanakan melalui perawatan dan pemeliharaan alat utama sistem senjata (alutsista), penggantian dan pengembangan alutsista, peningkatan kesejahteraan prajurit.
D. PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Kesiapsiagaan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia.